Kamis, 26 Maret 2015

Sudah Berkeringat Tak Dibayar

  Sudah Berkeringat Tdk Dibayar

Tentu anda tdk akan suka, jika anda sdh berpeluh keringat bekerja guna mendapatkan upah namun ternyata pada akhirnya anda tdk mendapatkan upah.

Alih2 mendapatkan upah hanya capek tenaga dan pikiranlah yg anda dapatkan.

Namun hal tsb blh jadi berasal dari kesalahan anda sendiri yg menyelisihi prosedur kerja.

Seandainya saja anda menyelonong begitu saja ke proyek seseorang, tanpa terdaftar sbg pekerja resmi, tuk kemudian anda meminta upah atas apa yg anda kerjakan, masuk akalkah jika anda kemudian mendapat upah?

Tentu anda tdk akan mendapatkan upah justru makian dari security lah yg anda dapatkan.

Dan faktor2 lain yg dpt menyebabkan anda gagal mendapat upah.

Hal yg sama juga berlaku pada amal ibadah. Ada faktor2 yg menyebabkan amal ibadah tdk diterima oleh ALLAH.

Diiantara faktor tsb ialah :

a. Tdk ikhlas krn ALLAH
Seperti ingin dipuji, riya, mengharapkan dunia, beramal tuk selain Allah

b. Melakukan amal ibadah yg tdk dicontohkan Nabi
Semisal puasa mutih, baca Al-Qur'an dlm rangka memperingati kematian dll.

c. Lalai saat beribadah
Tdk menghadirkan hati saat beribadah.

Oleh krnnya, motivasi seorg muslim dlm beribadah janganlah semata2 mencukupkan diri bahwa ia sdh melaksanakan ibadah, namun bagaimana ia bisa beroleh pahala yg besar dari ibadahnya tersebut.

Berkata Ali bin Abi Thalib radhiALLAHu 'anhu

كُونُوا لِقُبُولِ الْعَمَلِ أَشَدَّ هَمًّا مِنْكُمْ بِالْعَمَلِ، أَلَمْ تَسْمَعُوا اللَّهَ يَقُولُ {إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ} [المائدة: ٢٧]

''Jadikanlah semangat kalian  dlm upaya diterimanya amalan lebih besar dibanding kalian melakukan amalan itu sendiri. Tidakkah engkau memperhatikan firman ALLAH,

إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ

''Sesungguhnya ALLAH hanya menerima amalan dari orang-orang yg bertakwa''. (QS. Al-Maidah : 27)

(Hilyatul Auliya

Kata Hikmah

Kata Hikmah Imam Syafi'i
1. Rizkimu takkan berkurang karena
ditunda Dan takkan bertambah karena
lelah mencarinya
2. Bila engkau punya hati qona'ah
bersahaja Tak ada bedanya engkau
dengan pemilik dunia
3. Bila kematian sudah datang
waktunya Tak ada lagi langit dan bumi
yang bisa membela Dan jangan pernah
berharap dari kikir durjana Karena api
takkan menyediakan air untuk si haus
dahaga
4. Ingatlah, dunia Allah sangat luas tak
terhingga Tapi bila takdir tiba, angkasa
pun sempit terasa Maka biarkanlah hari
berlalu setiap masanya Karena kematian
tak ada obat penawarnya
5. Bila kematian sudah datang
waktunya Tak ada lagi langit dan bumi
yang bisa membela.
6. Dan jangan pernah berharap dari
kikir durjana Karena api takkan
menyediakan air untuk si haus dahaga.
7. Ingatlah, dunia Allah sangat luas tak
terhingga Tapi bila takdir tiba, angkasa
pun sempit terasa.
8. Maka biarkanlah hari berlalu setiap
masanya Karena kematian tak ada obat
penawarnya.
9. Biarkan hari berlalu dengan segala
lakunya Lapangkan dada atas segala
takdirNya.
10. Kenapa engkau meremehkan nilai doa
kepada Allah Apakah engkau tahu apa
yang dihasilkan oleh doa?

Kemuliaan Merawat & Mesejahterakan Anak Yatim

Kemuliaan Merawat dan
Mensejahterakan Anak Yatim
Anak yatim adalah seorang anak yang
tak lagi memiliki seorang ayah, karena
telah berpulang menghadap Allah Subhanahuwata'ala
Perlu diketahui bahwa Allah Subhnahuwata'ala dan
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam sangat memuliakan anak
yatim. Maka jangan pernah memandang
hina mereka. Membuka tangan dan
membagi rezeki kita pada mereka tidak
akan membuat kita jatuh miskin,bahkan
sebaliknya. Berderet berkah telah
menanti, beban kita diangkat oleh
Allah,kesulitan kita dimudahkan,hati
tentram dan rezeki pun menjadi
barokah.
Selama kita masih dipercaya oleh Allah
untuk menerima rezeki yang lebih dari
mereka, jangan segan dan sudah
semestinya untuk mensedekahkan
sebagian rezeki kita untuk mereka.
Ketika Allah memberikan sebagian rezeki
Nya kepada kita secara lebih, maka
sesungguhnya terbawa pula sebagian
rezeki untuk para anak yatim. Tidak
perlu menanti saat Ramadhan tiba untuk
membahagiakan anak yatim, tetapi
alangkah baiknya ketika rezeki berlebih
terdatangkan, kita langsung
menyisihkan sebagian untuk
mensejahterakan mereka.

MUQADDIMAH

MUQADDIMAH
Alhamdulilah, segala puji hanya milik
Allah SWT semata yang telah
memberikan kemampuan dan kekuatan
tenaga, mental dan fikiran kepada kami,
sehingga pada tanggal 1 Juli 2012 (11
Sya’ban 1433 H) pesantren Darul Iman
Islamic Boarding School (DIIBS) sudah
dapat memulai kegiatan proses belajar
mengajar. Semua santri yang berjumlah
20 orang yang berasal dari berbagai
daerah di Indonesia telah datang dan
siap memulai kegiatan pendidikan
mereka. Ibarat seorang bayi, pesantren
DIIBS sangat membutuhkan perhatian
dan bimbingan agar tujuan awal untuk
mempersiapkan para da’i yang
berkualitas dapat tercapai dengan hasil
yang maksimal.
Shalawat dan salam mudah-mudahan
tetap tercurahkan kepada Nabi
Muhammad yang telah mengaplikasikan
pesan-pesan Al-Qur’an dalam kehidupan
nyata, sehingga mampu menghasilkan
Al-Qur’an berjalan yang rela
mendampingi beliau demi tegaknya Al-
Islam di muka bumi ini. Shalawat dan
Salam juga kepada keluarga beliau, para
sahabat dan orang-orang mukmin yang
komitmen dalam mengikuti jejak langkah
beliau yang mulia sampai akhir masa.
VISI PENDIDIKAN
1. Membangun tradisi belajar ilmu syar’i
yang benar
2. Membangun tradisi mengembalikan
masalah kepada dalil yang shahih
MISI PENDIDIKAN
1. Menyiapkan para kader dakwah atau
da’i yang benar-benar mempunyai bekal
ilmu syar’i
2. Mempersiapakan kader-kader da’i
bagi daerah-daerah yang minim
pemahaman masyarakatnya tentang
islam
SEKILAS TENTANG PROGRAM I’DAD
DU’AT (Pengkaderan Dai)
Indonesia adalah negara dengan
penduduk mayoritas muslim terbesar di
dunia, ini merupakan kebahagiaan yang
tidak dapat dinilai dengan apapun, ini
adalah karunia dari Allah SWT yang
harus dijaga dan dipertahankan dengan
baik agar nikmat ini akan terus
dirasakan sepanjang zaman, namun
sudah menjadi lumrah bila jumlah
mayoritas tidaklah menjamin kualitas,
jumlah yang banyak terkadang
membuat masyarakatnya tenggelam
dalam kelalaian, sehingga ia merasa
sudah berada di puncak dan tidak ada
hal yang harus dirawat atau di
pertahankan, kondisi seperti ini sangat
berbahaya karena lambat laun jumlah
yang banyak ini akan melemah tidak
berkualitas, pengaruh terbesar yang
membuat masyarakat lemah adalah
lemahnya pemahaman mereka terhadap
islam dan komitmen mereka kepada
agamanya.
Keterbatasan pemahaman ummat
terhadap agamanya adalah sumber
utama segala kemaksiatan dan
malapetaka, maka kebutuhan ummat
yang sangat mendesak sekarang ini
adalah "kebutuhan kepada para dai"
yang siap mengajar dan menyampaikan
ilmu syar’i (Ilmu Agama) kepada mereka,
dai yang siap berkorban dan
mengabdikan dirinya pada Allah dan
Rasulnya dalam membina ummatnya, oleh
karena itu Yayasan An Nur Mahogany
berencana untuk menyelenggarakan
program pendidikan untuk anak yatim
dan anak dari keluarga yang tidak
mampu yang sengaja dikader dan
disiapkan untuk menjadi da’i di kemudian
hari, guna membantu masyarakat untuk
memperoleh ilmu syar’i dan pemahaman
agama dengan benar.
Ini adalah tugas mulia yang harus kita
upayakan dan ini juga merupakan salah
satu bentuk amal jariyah kita yang
pahalanya insya Allah akan mengalir
sepanjang zaman. Maka dukungan
Bapak/Ibu Muslimin dan Muslimat
dimanapun anda berada yang berupa
materi dan immateri sangatlah besar
pengaruhnya dalam kelancaran program
pendidikan dan pengkaderan da’i ini,
semoga ALLAH SWT memudahkan
langkah kita menuju jalan yang di
ridhaiNya. Aamiin ya rabbal alamin.
SASARAN PROGRAM
Sasaran utama dari program ini adalah
anak-anak yatim piatu dari berbagai
daerah atau putera daerah dari
golongan tidak mampu tetapi mempunyai
potensi yang kuat untuk menjadi kader
dakwah.
1. Putera daerah yang mempunyai
potensi sebagai kader dakwah
2. Anak-anak yatim piatu atau anak-
anak potensial dari kalangan tidak
mampu
3. Putera daerah yang mempunyai
semangat tinggi untuk belajar ilmu
syar’i
PROGRAM BIDANG STUDY DAN GURU
PENGAJAR
No Bidang Studi Pengajar
1 Tauhid Ust Rofiq Lc
2 Tafsir Ust M Aniq Lc
3 Ulumul Qur’an Ust Khaidir Azwar Al
Hafizh.S.Pd.I
4 Hadits Ust M Aniq Lc
5 Ulumul Hadits Ust M Aniq Lc
6 Fiqih Ust M Iqbal Lc
7 Ushul Fiqih Ust M Iqbal Lc
8 Qawaid Fiqhiyah Ust M Iqbal Lc
9 Tarikh Tasyri’ Ust Rofiq Lc
10 Nahwu Ust Rofiq Lc
11 Sharaf Ust Bukhari Lc
12 Qawaid Imla’ Ust Rofiq Lc
13 Durusullughah Ust Bukhari Lc
14 Tsaqafah Ust Rival Azwar
15 Tahfizh Ust Khaidir Azwar Al
Hafizh.S.Pd.I
16 Tahsin Ust Khaidir Azwar Al
Hafizh.S.Pd.I
17 Sirah Nabawiyah Ust Rofiq Lc
18 Ta’bir Tariri & Syafahi Ust Bukhari
Lc
19 Qiraah Ust Rival Azwar
20 Bahasa Inggris Ust Setiaji
21 Beladiri Ust Alimun
TARGET PENCAPAIAN PROGRAM I’DAD
DHUAT
1) Minimal hafal 3 Juz al qur’an dalam
setahun
2) Dapat berbahasa arab dan inggris
dengan baik lisan maupun tulisan
3) Mengerti dan faham dasar-dasar
ulumul qur’an
4) Mengerti dan faham dasar-dasar
ulumul hadits
5) Faham pokok-pokok sumber khilaf
diantara para ulama
6) Memahami sumber-sumber khilaf
yang ada di dalam masyarakat
7) Memahami metodologi pengambilan
hukum dalam islam
8) Mengetahui tarikh utasyri’
9) Mengetahui biografi para ulama islam
dan karya-karya mereka
10) Mengetahui fiqh dakwah dan
metodologi dakwah nabi
11) Memiliki keterampilan dan semangat
dakwah yang tinggi
12) Mengetahui dan faham sosiologi
masyarakat indonesia dan karakteristik
ibadah mereka
Gambaran Global Tentang DIIBS
1) Jumlah Santri adalah 20 orang
2) Santri berasal dari berbagai provinsi
di Indonesia yaitu: Bangka Belitung,
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Manokwari, Sulawesi Selatan, Nusa
Tenggara Barat, Nanggroe Aceh
Darussalam dan DKI Jakarta. Mereka
berasal dari kalangan tidak mampu
tetapi memiliki keinginan kuat untuk
belajar.
3) Telah lulus MTs/SMP atau yang
sederajat
4) Membawa surat rekomendasi dari
tokoh yang dikenal
5) Program ini masih merupakan
prototype dari program yang
sesungguhnya sehingga kita hanya
mempersiapkan satu generasi atau satu
periode ini untuk masa 3 tahun ini
selanjutnya
6) Program ini mengharuskan
pesertanya untuk secara intensif
belajar ulumul syar’i, sedangkan untuk
menjamin kelanjutan pendidikan mereka,
mereka akan dititipkan di sekolah yang
bias kita ajak kerja sama atau mereka
akan diikutkan program paket C
7) Program ini ditempuh dalam delapan
semester atau 4 tahun dengan satu
tahun pengabdian setelahnya
8) Surat rekomendasi dari tempat
mereka mengabdi menjadi syarat untuk
pengambilan ijazah
9) Selama masa belajar peserta dari
program ini diwajibkan mukim
10) Setiap peserta akan mendapatkan
uang saku sebesar Rp.100.000/bulan
11) Liburan yang diizinkan pulang hanya
liburan ramadhan dan idulfitri selama 20
hari
12) Untuk liburan akhir tahun mereka
akan diikutkan program menghafal Al
qur’an di pesantren tahfidz yang siap
bekerjasama dengan kita.
13) Di setiap semester akan diadakan
rihlahtarbawiyah setelah ujian selesai
dilaksanakan.
14) Raport akan dibagikan kepada
santri dan salinannya akan dikirimkan
melalui email atau pos kepada orang
tua/wali.
15) Peserta yang telah menyelesaikan
program ini akan ditempatkan di tempat
yang ditunjuk untuk mengabdi dan
mengaplikasikan ilmu mereka di tengah-
tengah masyarakat.
16) Identifikasi kebutuhan tenaga guru
dan karyawan
a. Guru pengajar ilmu syar’i : 3 orang
b. guru pengajar ilmu umum : 2 orang
c. Guru tahfidz : 2 orang
d. Tenaga TU : 1 orang
e. Kerumahtanggaan : 1 orang
Untuk kebutuhan tenaga pendidik
pendukung kurikulum pesantren, kita
hadirkan
Guru tamu untuk memberikan motivasi
Guru Ketrampilan
Tokoh Masyarakat
ANGGARAN KEBUTUHAN BIAYA
PENDIDIKAN SANTRI
KEBUTUHAN SEKOLAH PER SANTRI
KETERANGAN
Seragam 500.000,00 PER TAHUN
Kitab/ Diktat 200.000,00 PER
SEMESTER
Alat tulis 50.000,00 PER SEMESTER
Tas 75.000,00 PER TAHUN
Sepatu 75.000,00 PER TAHUN
Extra
Seragam Beladiri 150.000,00 PER TAHUN
Seragam Sapala 150.000,00 PER TAHUN
RihlahIlmiyah 150.000,00 PER SEMESTER
Total
Rp. 1.350.000 X 20
Rp.27.000.000,-
ANGGARAN KEBUTUHAN BIAYA HIDUP
SANTRI
Kebutuhan Bulanan Biaya per bulan
(Rp.)
Makan dan Minum 20 Santri 10.000.000,-
Uang saku 20 Santri 2.000.000,-
Tunjangan Kesehatan 20 Santri
1.000.000,-
Total 13.000.000,-
Anggaran Tunjangan Operasional
Pendidikan per bulan = Rp. 16.700.000
JUMLAH ANGGARAN OPERASIONAL
DIIBS PER BULAN = Rp. 29.700.000,-
KHATIMAH
Tiada harapan yang tercapai tanpa
usaha dan kerja keras. Upaya itulah
yang sedang kami wujudkan untuk bisa
menghidupkan kembali ghiroh belajar
ilmu syar’i di kalangan masyarakat.
Sedikit usaha ini mudah-mudahan bisa
mencetak kader dakwah yang
kehadirannya memberikan arti bagi
kemajuan islam. Mudah-mudahan apa
yang kami usahakan ini benar-benar
ikhlas dalam usaha kita mendapat ridla
Allah subhanahuwata’ala dan di catat
sebagai amal baik yang bisa
memberatkan timbangan kita di hari
kemudian, Aamiin.
HUBUNGI KAMI
1. Alinapiah – No. HP: 08121058688 email:
alisika123@yahoo.com
2. Dony Brema – No. HP: 0811818891
email: dony1879@yahoo.com
3. Helmy Wahyudi - No. HP: 08161154930
email: helmywahyudi@gmail.com
Mohon partisipasi dapat dilakukan ke
rekening milik Yayasan:
Bank Muamalat KCP Wolter Mongonsidi,
No Rekening: 0001448168
Atas Nama Yayasan An Nur Mahogany
ATAU
Bank Central Asia KCP Times Square
Cibubur, No Rekening: 7401036460
Atas Nama YAY AN NUR MAHOGANY

Rabu, 25 Maret 2015

Muhasabah

Di sini Allah AJARKAN,
tentang MASA..
tentang SABAR,
Dia juga ajarkan bahawa tiada yang
mustahil dengan izinNya..
jika Dia hadiahkan BEBAN dan
TANGUNGJAWAB itu kerana Dia RINDU,
itu kerana Dia CINTA dan itu kerana
mungkin kita sudah lupa..
jadi Dia TARIK kita kembali untuk ingat
pada Dia dan jika Allah tahu kita
mampu,
siapa kita untuk MENIDAKKAN
kebijaksanaanNya?
Dan di saat itu..
"CUBA KAMU LIHAT LANGIT"
..subhanAllah, cantiknya langit, biru
sebirunya..
."Ya Rabbussamawati wal ardh,
LAPANGKAN ISLAMKU selapang langit
biru",
manisnya Allah bila MEMUJUK HATI..
Lihat luar jendela,
cantikkan LANGIT Allah?
Sedang langitNya begitu indah,
tentu Allah lebih TERSANGAT CANTIK..
jika kamu INGIN lihat Allah,
kena RAJIN, rajin MENGHAYATI ILMU
Dia..
menerusi ilmu itu kita dapat kenali Dia,
kerana ada yang kata..
tidak kenal maka tidak cinta..
maka jika tidak cinta,
mungkinkah LAYAK diri ini bertemu
denganNya? — bersyukur .

Mereka Adalah Kita

mereka adalah kita
mereka adalah generasi masa depan
mereka adalah pejuang islam masa akan
datang.
mereka adalah calon hafidz qur,an masa
kini/depan.
mereka adalah penerus shalaf
sholeh.dan mereka da,i da,i yang siap
menopang, melawan, kritis, serta
melawan kedzoliman. kerakusan, dll. doa
anda menyertai mereka. amin. —  di
Mahogani Residence

Renungan

Renungan ...
Jika kita mau berfikir dalam kehidupan
yang singkat ini maka akan kita dapati
bahwa ternyata kematian itu mengintai
kita kapan saja..
Baik dikala sakit maupun sehat..
Sedih dan senang..
Ketika ekonomi sempit atau lapang...
Ketika iman tambah atau malah lagi
turun..
Padahal terkadang bagi kita mudah
terlena untuk bermaksiat..
Mudahnya kita lupa akhirat..
Seakan hidup akan selamanya..
Banyak maksiat membuat hati tertutup.
Jika sudah tertutup serta mati ia tidak
akan dapat mendengar seruan ilahi.
Bahkan pada saat sekarat ia mungkin
tidak bisa mengikuti talqin kalimat
syahadat padahal itulah kunci surganya.
Banyak kisah memilukan yang kita
dengar tentang hal ini, pada saat orang
yang sekarat diingatkan untuk
mengucapkan kalimat syahadat, dia
malah menyanyi atau mengingat atau
melakukan kebiasaan masa sehatnya
yang buruk. Na’udzubillah min dzalik.
Sedangkan diantara tanda husnul
khotimah ialah Akhir kata yang ia
ucapkan adalah kalimat syahadat.” (HR.
Abu Dawud: 3116, dihasankan oleh al-
Albani dalam Irwa’ul Gholil: 617)
Semoga kalimat syahadat dapat kita
lafadzkan di detik akhir kehidupan kita..
Apa rasanya disaat menghadapi
sekarat..
Disini kadang kita merasa sedih..
Doakan saudaramu ini kawann..
Marilah kita bersegera beramal sholeh
untuk bekal ke dunia lain yang sangat
panjang dan abadi..
Mumpung jembar kalangan.. mumpung
padang rembulane..
ﺑَﺎﺭَﻙَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻓِﻴْﻚ
✏ Ditulis oleh Ustadz Abu Riyadl
Nurcholis Majid, Lc

Profil

Hafidz
Insya Allah

Masa Muda Cerminan Masa Tua

Masa Muda Cerminan Masa Tua
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
pernah memberi nasehat pada Ibnu
‘Abbas -radhiyallahu ‘anhuma-,
ﺍﺣْﻔَﻆِ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﺤْﻔَﻈْﻚَ
“Jagalah Allah, niscaya Allah akan
menjagamu.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Menjaga Allah maksudnya adalah
melakukan ketaatan pada Allah.
Balasannya di antaranya adalah akan
dijaga di masa tua.
Ibnu Rajab rahimahullah pernah
menceritakan bahwa sebagian ulama
ada yang sudah berusia di atas 100
tahun. Namun ketika itu, mereka masih
diberi kekuatan dan kecerdasan. Coba
bayangkan bagaimana dengan keadaan
orang-orang saat ini yang berusia
seperti itu? Diceritakan bahwa di
antara ulama tersebut pernah melompat
dengan lompatan yang amat jauh.
Kenapa bisa seperti itu? Ulama tersebut
mengatakan, “Anggota badan ini selalu
aku jaga agar jangan sampai berbuat
maksiat di kala aku muda. Balasannya,
Allah menjaga anggota badanku ini di