Rabu, 25 Maret 2015

Renungan

Renungan ...
Jika kita mau berfikir dalam kehidupan
yang singkat ini maka akan kita dapati
bahwa ternyata kematian itu mengintai
kita kapan saja..
Baik dikala sakit maupun sehat..
Sedih dan senang..
Ketika ekonomi sempit atau lapang...
Ketika iman tambah atau malah lagi
turun..
Padahal terkadang bagi kita mudah
terlena untuk bermaksiat..
Mudahnya kita lupa akhirat..
Seakan hidup akan selamanya..
Banyak maksiat membuat hati tertutup.
Jika sudah tertutup serta mati ia tidak
akan dapat mendengar seruan ilahi.
Bahkan pada saat sekarat ia mungkin
tidak bisa mengikuti talqin kalimat
syahadat padahal itulah kunci surganya.
Banyak kisah memilukan yang kita
dengar tentang hal ini, pada saat orang
yang sekarat diingatkan untuk
mengucapkan kalimat syahadat, dia
malah menyanyi atau mengingat atau
melakukan kebiasaan masa sehatnya
yang buruk. Na’udzubillah min dzalik.
Sedangkan diantara tanda husnul
khotimah ialah Akhir kata yang ia
ucapkan adalah kalimat syahadat.” (HR.
Abu Dawud: 3116, dihasankan oleh al-
Albani dalam Irwa’ul Gholil: 617)
Semoga kalimat syahadat dapat kita
lafadzkan di detik akhir kehidupan kita..
Apa rasanya disaat menghadapi
sekarat..
Disini kadang kita merasa sedih..
Doakan saudaramu ini kawann..
Marilah kita bersegera beramal sholeh
untuk bekal ke dunia lain yang sangat
panjang dan abadi..
Mumpung jembar kalangan.. mumpung
padang rembulane..
ﺑَﺎﺭَﻙَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻓِﻴْﻚ
✏ Ditulis oleh Ustadz Abu Riyadl
Nurcholis Majid, Lc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar